TRIK JITU MENULIS BUKU KE PENERBIT MAYOR

BISMILLAAH
Alhamdulillaah pada pelatihan belajar menulis ini sudah sampai ke pembahasan tentang tulis menulis buku sampai ke penerbit Indie.
  
Pada pelatihan hari Rabu tanggal 10 februari tahun 2021 ini, akan membahas tentang tema 
" MENEMBUS TULISAN DI PENERBIT MAYOR ", yang Narasumber pemberi materinya adalah " Edi S, Mulyanta " beliau adalah : Manajer Operasional Penerbit Andi.



Definisi penerbit 
menurut UUD no. 3 tahun 2017 
tentang sistem perbukuan:

Penerbitan adalah : lembaga pemerintah atau lembaga swasta yang menyelenggarakan kegiatan penerbitan buku.

• Penerbitan adalah : seluruh proses kegiatan yang di mulai dari pengeditan, pengilustrasian, dan pendesinan buku.

• Sedangkan penulis adalah : setiap orang yang menulis Naskah Buku yang di terbitkan dalam bentuk Buku.

• Penulisan adalah : penyusunan Naskah Buku melalui bahasa tulisan dan/atau bahasa gambar.

• Sedangkan Buku adalah : karya tulis dan/atau karya gambar yang di terbitkan berupa cetakan berjilid atau berupa publikasi elektronik yang di terbitkan secara tidak berkala.

• Naskah Buku adalah : draf karya tulis dan/atau karya gambar yang memuat bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir.


Sebenarnya tidak ada penggolongan penerbit mayor & minor, yang ada adalah penerbit seperti UU no.3 tahun 2017 tersebut 

Setiap penerbit anggota IKAPI berhak mengelola terbitannya yang di pantau oleh Perpustakaan Nasional yang mengeluarkan nomor ISBN.

Perpustakaan Nasional akhirnya memberikan kode-kode tersendiri di dalam ISBN untuk menentukan penggolongan penerbit dengan jumlah produksi tertentu.

STRUKTUR & RENTANG BLOK NUMBER ISBN INDONESIA
1. Prefix elemen = 978
2 Group Identifier = 979, 602, 623
3. Registranit elemen = xxxxx,  xxxx,
                                          xxx,    xx
4. Publications element =
      0-9,  00-99,  000-999,  0000-9999
5. Chreck digit =  X


Struktur & rentang ISBN tersebut yang menunjukkan penerbit tersebut masuk di golongan mana.

Hal inilah yang menjadikan masyarakat akhirnya memberikan istilah ada penerbit mayor & minor, karena jumlah buku yang terbit dan besaran pemasarannya.

Dengan jumlah produksi yang besar, penerbit dapat mendistribusikan secara merata di seluruh toko buku dan outlet penjualan yang lain secara nasional, sehingga menambah penyebutan penerbit skala nasional.

Pada tahun 2019, keluar peraturan pemerintah PP 75 yang mengatur pelaksanaan UUD perbukuan no.3 tahun 2017 tersebut dengan membagi jenis-jenis buku yang dapat di tulis oleh para calon penulis.


JENIS - JENIS BUKU
  YANG SESUAI PP 75/19
(PELAKSANAAN UU 3/17)

1. PAUD-DIKDASMEN
   - Teks utama (guru, siswa)
   - Teks pendamping (luas, dalam,
      lengkap)
   - Non Teks (pengayaan, referensi,
      panduan)

2. DIKTI
   - Teks perti (buku ajar)
   - Non Teks (referensi, mou/
      kerjasama)

3. UMUM
   - Fiksi
   - Non Fifik

4. BUKU LUAR
  - Penerjemahan
  - Impor

Kita tentukan terlebih dahulu tema apa yang menjadi keahlian dan kompetensi yang dimiliki.

Beberapa jenis buku yang dapat di tulis : 
1. Buku teks pelajaran yang mempunyai angka kredit yang tinggi, terutama yang bisa lolos Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
 
2. Buku Non Teks, berupa buku pengayaan maupun buku referensi, atau buku modul pelajaran.

3. Buku umum karya fiksi atau novel.


LANGKAH - LANGKAH
 PENULISAN PROPOSAL
 PENGAJUAN KE PENERBIT
• Isi proposal : judul, sub judul,
   sinopsis buku, outline, sampel bab
   minimal 2 bab, dan cv penulis.
• Berikan penjelasan sasaran pasar,
   pesaing buku lain yang telah terbit.
• Berikan data-data market sasaran
   positioning, materi pesaing,
   keunggulan buku di banding
    pesaing.

Penerbit Andi hanya menerbitkan 20-30 persen saja dari naskah yang masuk yang jumlahnya bisa mencapai 200 an perbulan.

Kemana buku di pasarkan saat pandemi ???
1. Toko buku +/- 20 % Gramedia, 
    Toga Mas, pasar tradisional.
2. Market place online +/- 20 % 
    buka lapak, Shope, Blibi, dll.
3. Direc selling dan pameran +/- 20 %.
4. Captive Market +/- 20 % (Bos,
     Proyek, Pegadaian, AFKIN,
      perpustakaan sekolah, Daerah,
      Pusat).
5. E-Books +/- 20 %  --> kunjungi buku
    digital.My.Id

Demikianlah uraian & penjelasan Pak Edi tentang tulisan yang tembus ke penerbit mayor, mudah-mudahan tulisan kita bisa sampai ke penerbit mayor.
Terima kasih



Salam literasi

Neneng Haryati



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

TERBITAN BUKU PERTAMA