MENERBITKAN BUKU AJAR

BISMILLAAH
 Alhamdulillah pada kesempatan pelatihan belajar on line kali ini kita akan mendapatkan ilmu tentang bagaimanana cara Menerbitkan Buku Ajar oleh Bapak Joko Irawan Mumpuni, yang beliau adalah anggota IKAPI DIY, Ketua 1 IKAPI DIY, Penulis buku, Bersetifikasi BNSP, Assesor BNSP.

Dalam tulis menulis yang pertama kali di lakukan adalah bergabung dengan komuniitas pelatihan belajar menulis, setelah pelatihan ini selesai kita mendapatkan ilmunya, sehingga mendapatkan semangat menggebu-gebu ingin menulis & menghasilkan sebuah produk buku.

Jika kita berhasil menulis 1 buah buku dan di terbitkan oleh penerbit yang profesional dan di edarkan ke seluruh Indonesia, itu artinya kita bisa memberi nafkah kepada banyak orang, minimal karyawan penerbit ANDI 600 lebih.

Ekosistem penerbitan di sederhanakan :
1. Penerbit  --> Penerbit 
                            mayor,minor dan
                            suplayer.
2. Penyalur  --> Toko buku.
3. Pembaca --> Target pasar.
4. Penulis.   --> Pelaku industri.

Penghambat pertumbuhan industri, penerbitan/literasi :
A. Minat baca : Budaya baca,
     kurangnya bahan bacaan, 
     Kualitas bacaan.
B. Minat tulis : Budaya tulis, tidak
     tahu prosedur menulis & 
     penerbitan, anggapan salah 
     tentang dunia penulisan.
C. Apresiasi hak cipta : Pembajak,
    Duplikasi, non legal, perangkat 
    hukum.

Bangsa Indonesia lebih minat mendengar, menonton, mengobrol (berbicara).

Sebenarnya untuk menulis itu sudah ada modalnya, yaitu modal minat kesukaan yang dimiliki bangsa Indonesia tersebut tinggal kita kembangkan literasi itu melalui menulis dan di kembangkan menjadi buku.

PROSEDUR NASKAH MENJADI BUKU

1. Penulis menulis Naskah
Cara menulis Naskah : 
• Cetak Naskah lengkap 
• Sertakan biodata diri anda
• Sertakan segmen pasar yang ingin
   di raih.
• Masukkan amlpop dan kirimkan 
   ke penerbit.
• Tunggu pemberitahuan > Naskah di 
   terima atau di tolak.

2. Buku tersebut oleh penulis di kirim     ke penerbit
Pilih penerbit yang baik : 
• Memuliki visi dan misi yang jelas.
• Memiliki bussines core lini produk.
• Pengalaman penerbit.
• Jaringan Pemasaran.
• Memiliki percetakan sendiri.
• Keberanian mencetak jumlah
   ekslamplar.
• Kejujuran dalam pembayaran royalti.

Ciri-ciri penerbit yang harus di waspadai : 
a. Hanya bertindak sebagai broker 
    naskah ( nama penulis di ganti 
     nama orang/penipuan).
b. Alamat tidak jelas.
c. Tidak ada dokumen perjanjian
    penerbitan yang baik.
d. Tidak memiliki jaringan pemasaran 
     dan distribusi sendiri.
e. Tidak memiliki percetakan sendiri.
f. Presentase Royalti yang tidak wajar.
g. Laporan keuangan tidak jelas.

3. Di pelajari oleh penerbit
4. Di Tolak atau Di Terima
    oleh Penerbit
   - Di terima : surat pemberitahuan 
     melalui surat,emsil dan spp (surat 
     perjanjian penerbitan, harus di 
     tanda tangani oleh penulis dan di 
     kembalikan lagi ke penerbit.
 - Di tolak Naskah, bukan karena 
  masalah editorial (salah titik koma).


Yang penulis peroleh jika sudah menerbitkan bukuny secara profesional :
1. Kepuasan Bathin
    Karya yang akan di kenang 
    sepanjang masa.
2. Reputasi akan Naik
    Karya tepublikasi.
3. Karir akan berkembang baik
    Peningkatan status jabatan, 
    peluang karir di instusi/lembaga-
    lembaga pemerintah.
4. Uang 
    Royalti, seminar; workshop, 
     mengajar, diskon pembelian 
     langsung.

Demikianlah cara Menerbitkan buku yang telah di jelaskan oleh Pak Joko Irawan Mumpuni.
Mudah-mudahan kita berhasil menuliskan sebuah buku & di kirim ke penerbit-penerbit yang ada, lalu di baca dan di kenang sepanjang masa.
Terima Kasih



Salam Literasi

Neneng Haryati
     

Komentar

  1. Mantap. Semakin sempurna, lengkap dan informatif tulisannya. Semoga tetap berkarya dan menginspiransi,,.... lanjutkan!

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

TERBITAN BUKU PERTAMA